Tahun Baru, Saatnya Instropeksi Masa Lalu
Maha Suci Allah yang telah menciptakan sistem siklus kehidupan, malam berganti siang, hari berlalu menyusun minggu, hitungan bulan membentuk tahun. Kini kita telah memasuki tahun baru 1 Januari 2012 Masehi dan meninggalkan tahun 2011. Banyak kenangan dan peristiwa telah kita tempuh dalam satu tahun yang lalu, dan tentunya telah meninggalkan suatu kesan, yaitu kesan baik dan buruk. Memang, tahun baru 1 Januari ini bukan merupakan Tahun Baru Islam, karena dalam Islam telah memiliki kalender dalam Hijriyah, tetapi tak ada salahnya pula kita sebagai seorang muslim menggunakan momen tahun baru ini sebagai ajang untuk menginstropeksi diri dari segi apapun.
Tahun Baru adalah momentum yang baik sebagai sarana untuk melakukan introspeksi diri, muhasabah atau evaluasi diri, sejauh mana keinginan kita untuk menemukan dan memperbaiki berbagai kekurangan kita di masa lalu serta sejauh mana waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh Allah SWT dalam mengarungi kehidupan ini untuk dimanfaatkan dan lebih bermakna, berkaitan dengan hubungan manusia dengan Sang Khalik maupun antara manusia dengan sesama manusia serta alam semesta. So, dalam menyambut tahun baru ini hendaknya kita tidak terlalu berlebihan misalnya saja dengan perayaan � perayaan, tetapi kita mesti ingat bahwa dengan adanya tahun baru berarti �jatah�umur kita yang diberikan oleh Allah di dunia ini semakin berkurang. Kita mesti selalu mengingat hal tersebut.
Dalam setahun silam di tahun 2011, mungkin banyak sekali kenangan-kenangan yang terukir dalam kehidupan kita ini. Tetapi pada intinya, kita perlu ketahui apakah kenangan yang telah kita ukir di tahun � tahun yang lalu itu membawa manfaat kepada kita ataukah malah sebaliknya. Kalau memang apa yang telah banyak kita perbuat di tahun sebelumnya merupakan hal yang baik, maka pantaslah kita untuk tetap mempertahankannya dan beristiqomah. Sebaliknya, apabila apa yang telah kita perbuat telah banyak menimbulkan keburukan, maka kita harus berinstropeksi dengan hal tersebut. Misalnya saja kita ambil contoh kita, sebagai seorang pelajar, kita harus merenungkan apakah saya telah melaksanakan kewajiban saya sebagai seorang pelajar dengan baik, belajar yang rajin, bersungguh � sungguh dan disiplin. Dan juga, apa sajakah prestasi � prestasi yang telah kita capai dalam tahun � tahun silam? Inilah hal yang harus kita perhatikan apabila kita sebagai seorang pelajar.
Sahabat....
Kita mesti bersyukur, Allah SWT masih memberikan kehidupan kepada kita, kita masih diizinkan untuk menghela nafas dan tetap melanjutkan untuk beramal di dunia ini. Apa yang telah lalu, itu telah terjadi. Janganlah kita menyesali terlalu dalam semua keterlanjuran itu, akan tetapi marilah teman, kita mencoba untuk menginstropeksi diri kita sendiri supaya keburukan � keburukan kita yang telah lalu tidak kembali terulang di tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang. Untuk itu, mari kita jadikan makna pergantian tahun dengan semangat menyambut masa yang akan datang dengan penuh harapan, kita yakin bahwa sehabis gelap akan terbit terang, setelah kesusahan akan datang kemudahan dan kita yakin bahwa pagi pasti akan datang walaupun malam terasa begitu lama dan panjang. Karena roda kehidupan selalu berputar dan tidak mungkin berhenti. Imam Syafi'i pernah berkata: �Memang sebeanrnya zaman itu sugguh menakjubkan, sekali waktu engkau akan mengalami keterpurukan, tetapi pada saat yang lain engkau memperoleh kejayaan�.
Sebagai refleksi mari kita jadikan peralihan tahun sebagai momen untuk melihat kembali catatan yang mewarnai perjalanan hidup masa lalu, dengan melakukan renungan atas apa yang telah kita perbuat. Kita gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup di dunia dan akhirat kelak, dengan bercermin kepada nilai-nilai dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, karena sesungguhnya Allah menjadikan pergantian siang dan malam untuk dijadikan pelajaran dan mengungkapkan rasa syukur, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Furqan: 62: �Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.�
Sebagai refleksi mari kita jadikan peralihan tahun sebagai momen untuk melihat kembali catatan yang mewarnai perjalanan hidup masa lalu, dengan melakukan renungan atas apa yang telah kita perbuat. Kita gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup di dunia dan akhirat kelak, dengan bercermin kepada nilai-nilai dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, karena sesungguhnya Allah menjadikan pergantian siang dan malam untuk dijadikan pelajaran dan mengungkapkan rasa syukur, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Furqan: 62: �Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.�
Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan kepada kita semua dan menjadikan tahun ini sebagai tahun penuh kebaikan dan barokah.Amin...
Wallahu�alam bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar